Arti persahabatan...
Kenapa disaat terjatuh, kita ingin seseorang memeluk kita atau sekedar menemani kita..? Mengapa juga ketika disakiti kita inginkan seseorang untuk tempat kita
mengadu..?
Mungkin kita akan menjadi sakit kembali ketika melihat atau mendengar seseorang yg kebetulan mirip dan dekat dengan orang yang pernah melukai kita. Adakalanya dengan ketakutan dan kebingungan kita memutuskan tidak akan pernah percaya dan mencintai siapapun lagi. Kitapun merasakan senang jika ada seseorang yang selalu disisi kita saat sedih ataupun senang seseorang yang selalu membantu kita tanpa mengharap apapun selain senyuman kita, yang mengerti, yang memahami dan menerima kita apa adanya.
Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan bagi yang romantis menyatakan kekasih hati.
Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian sejauh mana beda dari semua itu..?
Kenapa bersahabat ..?
Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri..? Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati? Mungkin karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan?
Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita.
Memang....kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu tidaklah mungkin bisa lepas darinya. Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan kesenangan. Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang2x yang pernah menderita dahulu dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan.
Siapa yang kau anggap sahabat..? Apakah seseorang yang tidak pernah menyakitimu..?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkanmu..? Betulkah seseorang yang kamu memutuskan untuk tidak mempercayainya..? Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya padamu..?
Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar? Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita ! untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia Seandainya kita bisa melihat dan memang benar mau melihat? Ketika seseorang tengah tertidur pulas, kita akan bisa untuk lebih berfikir beberapa kali sebelum berani sekedar berprasangka keji apalagi untuk menyakitinya. Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus.
Disaat kita tiba-tiba merasa perduli dengan seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya. Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar membutuhkan kita.
Apa yang kita cari..? untuk siapa dan untuk apa kita diciptakan didunia ini..?
Apa beda kita dengan orang lain..?
Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata " maaf " dibanding " aku " jika kita memang menganggapnya sahabat..! Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata " aku tidak mau merepotkanmu "
Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata " aku tidak mau merepotkanmu" dibanding "mengertilah diriku" jika kita mengerti bahwa dia sahabat kita.
Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan, haruskah kita makan dan tidur dengan tenang..? Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia meski semua itu harus berbohong demi perasaan itu karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi..?
Bertahanlah, karena sahabatmu adalah semua yang pernah hadir dalam hatimu berterimakasih! lah, sahabatmu adalah semua yang telah membentukmu hingga kamu menjadi seperti sekarang ini Bersiaplah, karena kamu akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan sahabat-sahabat baru sepanjang perjalanan hidupmu.
Dan berdoalah semoga semua sahabat bisa berkumpul bersama di surga nanti.